Translate

Kamis, 15 Januari 2015

Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Hujan


Salah satu masalah yang kerap terjadi pada kaca mobil ketika hujan adalah timbulnya embun pada kaca. embun pada kaca ini terjadi akibat dari perbedaan suhu antara di dalam ruangan kabin mobil dan diluar. pada mobil yang memakai AC memang ini bisa dihilangkan dengan menyalakan AC namun jika AC ngadat atau tidak dingin, tentu gak akan efektif. Kaca bakal berembun sama kayak mobil jadul yang gak pakai AC.

Bagaimana cara mengatasi hal ini, sebetulnya ada cara simpel dan murah untuk masalah kaca berembun saat hujan. penasaran dengan caranya, berikut ini.

Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Hujan

  • Shampoo Rambut
Salah satu yang bisa anda gunakan untuk mensiasati masalah kaca berembun adalah Shampoo. bagaimana cara menggunakannya, oleskan sedikit cairan Shampoo Rambut pada kaca mobil bagian dalam, tetapi ingat jangan dicampur air setelah itu lap kaca yang telah diolesi dengan lap kanebo yang sedikit lembab. untuk cara mengelapnya searah. 
  • Tembakau
Anda juga bisa menggunakan tembakau, bagi anda yang perokok, tentunya tidaka akan kesulitan mencari tembakau. caranya, gosoklah kaca depan secara perlahan ( bagian luar kaca ) dengan tembakau sampai merata. janagan terlalu keras karena ditakutkan ada potongan cengkeh yang bisa menggores kaca. unsur nikotin yang ada di tembakau diyakini mampu menyerap embun yang ada di kaca.

Cara diatas tidak mahal dan tidak ada ruginya jika anda mau mencoba. namun banyak orang bilang cukup mujarab. perlu di ingat segera cuci bersih ketika sudah tidak hujan atau sudah sampai tujuan.

Jin Qorin Si Pendamping Manusia

Siapa itu Qorin?

Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)Akan tetapi, jika Allah memberikan karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah, lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu menyesatkannya. (Majmu’ Fatawa, 17:427)

Dalil Adanya Jin Qorin

Di antara dalil yang menunjukkan adanya qorin:
a. Firman Allah
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ
Yang menyertai manusia berkata : “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf: 27)
Dalam tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)
b. Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ
“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karen itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
Tugas jin Qorin
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما منكم من أحد إلاوقد وكل به قرينه من الجن
“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawi mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammemberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin. (Syarh Shahih Muslim, 17:158)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Alquran dan sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang.” (Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459)
Apakah qorin juga menyertai manusia setelah dia meninggal?
Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan, “Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan? jawabnya, Tidak. Zahir hadis –Allahu a’lam– menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia manusia, maka jin ini akan meninggalkannya. Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR. Muslim). (Majmu’ Fatawa, 17:427)
Cara Melindungi Diri dari Jin Qorin
Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, insyaaAllah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman,
وَإِمَّا يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-A’raf: 200)
Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan. (Taisir Karimir Rahman, Hal.313)
Allahu a’lam
sumber :
Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Rahasia, Manfaat, & Keutamaan Puasa Sunah Senin Kamis

Berpuasa boleh dibilang sudah lama diketahui sangat baik untuk kesehatan. Tapi, sekarang manfaat berpuasa untuk kesehatan makin terbukti secara ilmiah. Bahkan para peneliti menyarankan bahwa ada baiknya mulai kembali berpuasa karena terbukti puasa dua hari dalam satu pekan sangat bermanfaat untuk kesehatan hormon dan perubahan metabolisme.

Saat ini ada bukti kuat bahwa berpuasa dua hari sangat baik. Puasa yang dimaksud di sini adalah mengonsumsi makanan hanya sekitar 500-800 kalori. Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk pria.

Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan diabetes. Tak ketinggalan juga, mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam darah.

Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.

“Menurunkan secara drastis asupan makanan memicu proses protektif di otak,” ujar Profesor Mark Mattson, kepala bagian saraf di US National Institute on Ageing. ”Ini sama dengan mendapatkan efek tambahan ketika olahraga,” ujarnya.

Kesimpulan itu diperoleh dari hasil penelitian terhadap sekelompok perempuan yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan yang menjalani diet 1.500 kalori sedangkan kelompok lain hanya 500 kalori selama dua hari. Ternyata, hasilnya menggembirakan.

Kedua kelompok memang mengalami penurunan berat badan. Namun, kelompok yang berpuasa (asupan 500 kalori) ternyata mengalami kemajuan yang lebih pesat. Menurut peneliti, mereka mengalami peningkatan sensitivitas insulin. Ini berarti mereka punya kendali tingkat gula darah yang lebih baik. Ayo, puasa Senin-Kamis.

Seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev menganggap puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Bahkan, sebuah lembaga di Amerika Serikat menyebutkan puasa sebagai cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami.

Berikut merupakan daftar beberapa manfaat puasa Senin Kamis :

         Peremajaan sel kulit
         Mengencangkan kulit
         Detoksifikasi racun dalam tubuh
         Memberi waktu istirahat untuk organ pencernaan
         Menurunkan tekanan darah
         Menurunkan kadar lemak (kolesterol)
         Menghambat proses penuaan (awet muda)
         Memperindah dan mempercantik kaum wanita secara alami
         Menenangkan jiwa dan perasaan
         Mampu mengendalikan nafsu seks dengan lebih baik
         Memacu jiwa empati terhadap sesama
         Menimbulkan rasa solidaritas terhadap kaum miskin
Puasa merupakan ibadah yang lazim dilakukan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini bisa dilihat dari catatan sejarah yang ada. Sebagian manusia pada zaman dahulu mempraktikkan puasa sebagai ritual yang dipercaya untuk memberikan kesehatan bahkan keabadian.

Di antaranya orang-orang Mesir Kuno yang meyakini bahwa kelebihan makanan akan menyebabkan datangnya berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, mereka menganggap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu dikurangi.

Di samping itu, Aflaton dan Socrates, filsuf Yunani Kuno, menjalankan puasa sebagai gaya hidup yang baik dan juga sebagai pengobatan. Pythagoras pun juga percaya bahwa puasa dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Begitu pun juga dengan kepercayaan orang-orang Inca di Peru dan suku-suku Amerika lainnya. Mereka percaya bahwa puasa yang mereka lakukan dapat menjadi upaya untuk penebusan dosa.

Dewasa ini, puasan selain diamalkan oleh umat Islam, juga diamalkan oleh agama-agama besar di dunia. Yakni yahudi, kristen, dan Budha. Namun, setiap agama memiliki tata cara dan waktu pelaksanaannya yang berbeda.

Misalnya, umat Islam melakukan puasa wajib sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Yom Kippur, yakni hari raya yahudi yang jatuh pada tanggal 9 Oktober. Sedangkan orang-orang Budha berpuasa pada hari ekadashi, yakni puasa pada hari ke sebelas terhitung setelah bulan purnama.

Puasa yang dilakukan oleh pemeluk agama-agama besar di dunia ini mempunyai tujuan masing-masing. Akan tetapi, semuanya mengakui bahwa dengan puasa akan banyak manfaat yang dapat diambil. Seperti telah disinggung di atas, orang Mesir Kuno berpuasa agar menjadi sehat dan Pythagoras berpuasa untuk memurnikan pikiran.

Begitupun dengan puasa yang disyariatkan Islam. Tidak hanya kesehatan dan kemurnian pikiran yang akan didapat dari puasa Senin Kamis, tetapi juga masih banyak kedahsyatan dan manfaat puasa Senin Kamis yang lainnya.

Telah disebutkan bahwa salah satu manfaat puasa Senin Kamis adalah menjernihkan pikiran manusia. Hal itu dikatakan oleh Pythagoras, seorang filsuf yang tidak asing lagi di telinga kita. Pernyataan Pythagoras tersebut, tentu saja meyakinkan kita bahwa puasa Senin Kamis sangat bermanfaat untuk menjernihkan dan mempertajam pikiran. Namun, untuk lebih jelasnya, perlu ditinjau dari sudut pandang ilmiah dan dalil-dalil dari ayat Al-Qur’an dan hadis.

Jelas sudah bahwa puasa adalah upaya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lain sebagainya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, tentunya tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari pagi hingga saatnya berbuka.

Keadaan ini juga berarti tidak ada asupan glukosa dalam tubuh kita selama berpuasa. Sedangkan glukosa merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh otak manusia.

Otak yang memiliki jutaan sel saraf, memproses kognisi yang meliputi berbagai proses mental untuk memperoleh pengetahuan, di antaranya adalah berpikir, mengingat, memutuskan sesuatu, dan memecahkan masalah.

Dalam memproses semua itu, otak sangat membutuhkan glukosa yang diambil dari asupan makanan. namun, kerja otak yang sangat membutuhkan glukosa ini tidak akan terpengaruhi pada saat berbuka.

Allah Swt telah menciptakan tubuh manusia dengan penuh kesempurnaan. Di dalam tubuh kita ada sistem pengatur energi yang sanagat canggih. Jadi, apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu, tubuh akan mulai bereaksi dengan cepat.

Reaksi ini terus terjadi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh seperti semula. Oleh karena itu, jika tubuh merasakan kekurangan glukosa, maka tubuh akan segera bereaksi untuk menghasilkan glukosa dari sumber lainnya.

Dalam keadaan tidak ada pembakaran dalam tubuh dan mulai merasa kekurangan energi, mendorong otak untuk bereaksi. Menurut Dr. Bahar Azwar, rangsangan otak memaksa kelenjar pankreas mengeluarkan glukagon. Ia membakar glikogen yang tersimpan di hati menjadi glukosa. Namun, bila glukosa yang dihasilkan belum tercukupi, dimulailah pembakaran lemak di dalam tubuh.

Dari proses tersebut banyak manfaat dan dampak positif yang akan dirasakan tubuh. Kesediaan glukosa dalam otak pun menjadi seimbang. Jadi, otak pun akan tetap berjalan normal sekalipun tubuh kekurangan makanan. lebih lanjut, Dr. Bahr Azwar menegaskan bahwa pada saat tidak ada asupan makanan ke dalam tubuh, usus akan beristirahat.

Saat usus beristirahat, sari makanan akan berkurang. Jadi beban darah yang membawanya akan berkurang. Itu sebabnya, darah yang ada dalam otak, tidak perlu lagi dikerahkan untuk membawa sari makanan dari dalam usus. Ketika itulah pikiran akan merasa tenang dan segar.

Manfaat puasa Senin Kamis lainnya adalah memberikan ketenangan jiwa. Menurut Imam Barakat Abdullah ba’lawiy Al-hadad, puasa memiliki ruh (jiwa) dan bentuk. Bentuk dari puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan bersetubuh mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari yang disertai dengan niat. Sedangkan ruh dari puasa adalah menahan diri dari melakukan perbuatan dosa dan perbuatan haram, serta mengerjakan amalan fardhu dan sunnah.

Dengan demikian, orang yang berpuasa tidak hanya menjalani bentuk puasa, tetapi harus memiliki ruh dari puasa yang dilakukannya. Karenanya, puasa yang dilakukannya akan diterima oleh Allah Swt dan menjadikannya termasuk orang-orang yang memiliki jiwa yang suci. Sebab, orang-orang seperti itulah yang dapat mengontrol jiwa dan perilakunya.

Dengan kemampuan ini, secara otomatis orang yang terbiasa berpuasa akan mampu mengendalikan diri dan jiwanya. Ia akan merasakan kedamaian dan ketenangan hidup di dunia dan akan mendapatkan pahala surga yang terbaik di akhirat.

Jiwa yang tenag adalah jiwa yang terbebas dari dosa dan maksiat. Sebaliknya, orang-orang yang terbiasa melakukan dosa dan maksiat akan terganggu jiwanya. Sebab, jiwa setiap manusia tidak menghendaki jasadnya melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.

Hal ini dapat kita lihat pada sabda Rasulullah Saw yang menjadikan jiwa sebagai salah satu ukuran perbuatan dosa. Rasulullah Saw bersabda:

“Kebaikan adalah akhlak terpuji, sedangkan dosa adalah apa yang meresahkan jiwamu serta engkau tidak suka jika masalah itu dilihat orang lain” (HR. Muslim).

Kekuatan jiwa untuk menilai baik buruk suat perkara, sangat mudah dimengerti jika kita menyadari bahwa asal jiwa atau ruh manusia adalah dari Allah Swt. Oleh karena itu, jiwa manusia tidak akan menerima perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syari’at Allah Swt.

(islampos/berbagaisumber)



Banyak dari kita menyangka bahwa puasa senin dan kamis harus di lakukan pada dua-duanya. sehingga ketika telah berpuasa senin dan tertinggal pada hari kamisnya, berpikiran bahwa puasanya tidak sah.

Cara puasa senin kamis adalah seperti puasa sunnah pada umumnya. dan yang perlu di ketahui adalah bahwa hari senin adalah amalan tersendiri, dan hari kamis adalah amalan tersendiri. Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :

تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس، فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم

Artinya : “(pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai jika ketika amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dan ketika di tanya tentang puasa senin dan kamis, Beliau juga bersabda khususnya pada hari senin :

ذاك يوم وُلدتُ فيه وأُنزلَ عليَّ فيه

Artinya : “Hari itu aku di lahirkan dan pada hari itu (pula) wahyu di turunkan kepadaku.” (HR Muslim)

Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- tidak mensyaratkan bahwa harus di lakukan pada senin dan kamis dan tidak boleh melewatkan salah satu hari tersebut. akan tetapi senin adalah amalan tersendiri dan kamis pun begitu, karena beliau mengatakan bahwa (pahala) amalan di angkat pada hari senin dan kamis.

- Niat Puasa Senin dan Kamis

Adapun niat adalah niat hendak puasa senin atau kamis. dan niat di lakukan sebelum fajar hari senin atau kamis. dan pada puasa sunnah di perbolehkan niat pada tengah-tengah hari. di riwayatkan dari ‘Aisyah -radhiallahu ‘anha- berkata :

كان رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- إِذا دخل عليَّ قال : هل عندكم طعام؟ فإذا قلنا : لا ، قال : إني صائم

Artinya : “Ketika Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- masuk kepadaku dan bertanya : apakah engkau memiliki makanan? aku berkata : tidak, beliau berkata : berarti aku puasa.” (HR Abu Daud)

Adapun tempatnya niat adalah di dalam hati, dan tidak ada lafadz niat puasa senin kamis yang di riwayatkan dari Nabi -sholallahu ‘alaihi wasallam-. dan niat dalam ibadah pada umumnya adalah dalam hati. boleh pake bahasa Minang/indonesia atau Arab atau yg lain yg mudah dimengerti diri sendiri

*MANFAAT

Puasa memiliki beberapa manfaat, ditinjau dari segi kejiwaan, sosial dan kesehatan, di antaranya:

~ Beberapa manfaat, puasa secara kejiwaan adalah puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama.

Firman Allah Ta ‘ala :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. ”
(Al- Baqarah: 183)

~ Termasuk manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan.
Sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan dan kerusakan.

~ Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

~ Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu.
Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

~ Di antara manfaatnya juga adalah mengosongkan hati hanya untuk berfikir dan berdzikir.
Sebaliknya, jika berbagai nafsu syahwat itu dituruti maka bisa mengeraskan dan membutakan hati, selanjutnya menghalangi hati untuk berdzikir dan berfikir, sehingga membuatnya lengah.
Berbeda halnya jika perut kosong dari makanan dan minuman, akan menyebabkan hati bercahaya dan lunak, kekerasan hati sirna, untuk kemudian semata-mata dimanfaatkan untuk berdzikir dan berfikir.

~Orang kaya menjadi tahu seberapa nikmat Allah atas dirinya.
Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak orang-orang miskin yang tak mendapatkan sisa-sisa makanan, minuman dan tidak pula menikah.
Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal-hal tersebut pada saat-saat tertentu, serta rasa berat yang ia hadapi karenanya.
Keadaan itu akan mengingatkannya kepada orang-orang yang sama sekali tak dapat menikmatinya.
Ini akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasih kepada saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu mereka.

~ Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam.
Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah.
Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan.
Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa

* KEUTAMAAN

1) Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan.

Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:

“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)

Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari memusuhi saudaranya sesame Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya, ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala ini tidak luput darinya.

2). Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias berpuasa pada kedua hari ini.

Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,

“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)

Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,

“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)

Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus Salam)

Berdasarkan hadits-hadits di atas maka di sunnahkan bagi seorang Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu’ (sunnah).

3). Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam terjadi pada hari Kamis ini.

Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis. Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan:

“Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”

Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu:

“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)

4). Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :

إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد

Artinya : “Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan : manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim)

5). ”Segala sesuatu itu ada zakatnya,sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa Dan puasa itu separo kesabaran” {HR.Ibn Majah}.

6) ”Puasa adalah benteng yg membentengi seseorang dari api neraka yg membara”.{HR.Ahmad dan Baihaqi}.

Dengan membiasakan puasa senin kamis bisa menjadikan seorang hamba semakin dekat dgn Sang Khaliq,dan merupakan ikatan janji seorang muslim kepada Allah SWT.

7). DiJamin Masuk Syurga.

Allah swt menyediakan syurga untuk hambanNYA yang beriman,bertaqwa dan beramal sholeh.

Allah berfirman;
“Dan orang orang yang beriman yang mengerjakan amal sholeh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat2 yang tinggi didalam syurga.
Yang mengalir sungai2 dibawahnya.
Mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik baiknya pembalasan bagi orang beramal.”(QS Al-Ankabut)

Pada hadist Nabi yang diRiwayatkan dari Abi Umayah.
“Saya menemui Rasulullah saw dan berkata;
“suruhlah aku mengerjakan satu amalan yang dapat memasukan aku kedalam syurga”.
Maka Nabi bersabda;
“BERPUASALAH! karena puasa tidak ada tandingannya”.
Lalu saya datangi Rasulullah untuk kedua kalinya dan Rasulullah pun bersabda; “BERPUASALAH”.'(HR.Ahmad & Hakim)

8). Terhindar Dari Siksa Api Neraka.

Puasa juga menjauhkan api Neraka dari orang yang berpuasa sejauh2nya.
Sebagaimana sabda Rasulullah; “Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari dijalan Allah,
Melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dengan hari itu dari Neraka selama 70 tahun.”( HR.Bukhari & Muslim)

9). Menjadi Penolong Pada Haru Kiamat.

Sebelum amal2 manusia ditimbang, akan diawali dengan kehancuran alam semesta beserta isinya.
Pada hari itu tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan dirinya dari kehancuran &keganasan kiamat.
Diantara amal shaleh yang sangat ditekankan oleh Rasulullah saw adalah puasa dan tilawatul Qur’an.
“puasa dan al Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat.
Puasa berkata; ‘Ya Allah, aku mencegahnya dari makan,minum pada siang hari maka jadikanlah aku sebagai penolongnya.’ Maka syafaat keduanya diterima Allah.”(HR.Ahmad)

10). Menanam kedekatan Diri Pada Allah.

Puasa senin kamis bisa meningkatkan amalan kita, selain menjadikan kita lebih priduktif dalam beribadah,puasa menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan lebih bertaqwa.

11). Mempercepat Terkabulnya Doa.

Doa dianjurkan pada setiap waktu.
Allah telah memerintahkan hambanya untuk berdoa kepadaNYa.
“Tuhan mu berkata, mintalah kepadaKU, niscaya Aku Kabulkan.”(QS.Ghafir).

selamat menuniakn ibadah puasa bagi anda yg menjalankannya, semoga amal ibadah kita diterima disisi Allah swt & segala keinginan kita bisa tercapai.

sumber :
//romzialkimi.wordpress.com/2013/01/26/manfaat-keutamaan-puasa-sunah-senin-kamis/

Pengetahuan Lingkungan (Abu Vulkanik Letusan Gunung Kelud)

Dikutip dari Solopos.com, Sabtu siang(15/2/2014), angin membawa abu vulkanik pekat kembali menerpa sekitar pukul 14.15 WIB. Di kawasan sekitar Bandara Adisoemarmo dan kawasan sebelah barat Kota Solo, angin dan abu pekat tersebut membuat matahari tertutup dan hampir gelap. Meski demikian, warga setempat masih menjalankan aktivitas di luar rumah hingga hari itu. Selain tiga Kota Solo, yakni Kabupaten Kediri, Malang dan Blitar, belasan daerah lainnya juga terkena dampak semburan abu dan pasir vulkanik Gunung Kelud.
Seperti diberitakan sebelumnya, letusan Gunung Kelud yang menimbulkan hujan abu di berbagai wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah berdampak buruk terhadap kualitas udara. Berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), kualitas udara pascaletusan Gunung Kelud di Kota Surabaya semakin memburuk.
Bencana gunung kelud saat ini lebih dahsyat dibandingkan pada tahun 1990. Meletusnya Gunung Kelud saat ini merupakan bencana provinsi, karena banyak daerah yang terkena abu vulkanik letusan gunung kelud tersebut, akibatnya masyarakat dihimbau untuk mengenakan masker dan penutup kepala jika hendak keluar rumah. KLH juga memperingatkan partikel abu vulkanik berpotensi mengganggu sistem pernapasan karena mengandung kristal silika. Kristal silika diketahui merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam industri kaca untuk membuat kaca keras. Jika terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, partikel ini berpotensi merusak alveoli, unit pernapasan terkecil dari paru-paru.Hingga akhir Maret pelayanan kesehatan bagi korban letusan Gunung Kelud masih berlangsung. Para dokter masih menjalankan tugasnya untuk tetap tanggap darurat dalam menangani korban letusan Gunung Kelud terebut. Satu dokter dapat menangani lebih dr 1000 pasien.
Dampak lainnya dari letusan gunung kelud adalah Candi Borobodur yang terkena abu vulkanik sehingga menyebabkan BUMN merugi Rp. 500/Hari sedangkan Bandara Juanda juga merugi 1.4M/Hari hal ini dikarenakan penerbangan yang dibatalkan akibat tebalnya abu vulkanik yang dihasilkan oleh Gunung Kelud (Moesliminfo.com).
Begitu banyak dampak yang terjadi dari bencana alam letusan Gunung Kelud ini yang merugikan banyak pihak. Diharapkan akibat adanya letusan Gunung Kelud ini masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih erat dalam menghadapi bencana alam yang terjadi karena Indonesia merupakan negara yang sering terkena bencana dan masyarakat Indonesia diharapkan harus lebih mendekatkan diri kepada Allah swt sang pencipta bumi beserta isinya, agar bencana alam tidak sering terjadi di bumi nusantara ini serta turut menjaga kelestarian lingkungan alam di nusantara ini. Semoga bencana alam di bumi nusantara ini tidak terjadi lagi dan rakyat Indonesia kembali sejahtera.

sumber :
http://rizkisyahputra.blogspot.com/2014/03/ilmu-lingkungan-abu-vulkanik-letusan.html

Keutamaan Hari Jum'at



Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: "Hari ini dinamakan Jum'at, karena artinya merupakan turunan dari kata al-jam'u yang berarti perkumpulan, karena umat Islam berkumpul pada hari itu setiap pekan di balai-balai pertemuan yang luas. Allah telah memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin berkumpul untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya. Allah berfirman:

يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوۤاْ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْاْ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُواْ ٱلْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (QS. 62:9)

Beberapa Keutamaan Hari Jum'at:
1. Hari Terbaik

Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - meriwayatkan bahwa Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: “Hari paling baik dimana Matahari terbit pada hari itu adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam Surga, serta diturunkan dari Surga, pada hari itu juga Kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mu’min sholat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir - rodhiyollohu 'anhu - berkata, Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - berkata, “Hari Jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari Jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari Jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari Jum’at juga Adam dimatikan, di hari Jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari Jum’at pula akan terjadi Kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari Jum’at.” (HR. Ahmad)

2. Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdo'a.

Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - berkata Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: " Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan sholat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)

Dari Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari - rodhiyollohu 'anhu - , katanya: "Abdullah bin Umar - rodhiyollohu 'anhu- berkata: "Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menceritakan tentang Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - dalam hal sholat Jum'at?" Ia berkata: "Saya -Abu Burdah- menjawab: "Ya, saya pernah mendengar ia berkata: "Saya mendengar Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Waktu yang mustajab itu ialah antara duduknya imam -maksudnya khatib, yang dalam dua khutbah diselingi dengan duduk sesaat-." (Riwayat Muslim)

Diriwayatkan oleh Al-Nasa’i dari Jabir rodhiyollohu 'anhu bahwa Nabi Muhammad - sholollohu'alaihi wasallam - bersabda: Hari Jum’at itu dua belas jam, tidaklah seorang hamba yang muslim memohon kepada Allah sesuatu pada hari itu kecuali Beliau akan memperkenankan permohonan hamba -Nya itu, maka carilah dia pada akhir waktu Ashar” (HR. An-Nasa’i: no: 1389).

Ibnu Qoyyim Al Jauziah - setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu - mengatakan: "Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya sholat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi (Zadul Ma'ad Jilid I/389-390).

Pendapat inilah, yakni di saat duduknya Khotib dan di akhir Ashar di hari Jum'at, yang dipegang oleh sebagian besar golongan salaf, dan telah didukung oleh berbagai hadits. Adapun tentang hadits riwayat Abi Musa yang sebelumnya maka hadits tersebut memiliki banyak cacat dan telah disebutkan oleh Al-hafiz Ibnu Hajar di dalam kitab Fathul Bari.

3. Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya.

Ibnu Qoyyim berkata: "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka'ab - rodhiyollohu 'anhu - menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya".(Mauquf Shahih)

4. Hari tatkala Allah menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga.

Sahabat Anas bin Malik - rodhiyollohu 'anhu - dalam mengomentari ayat: " Mereka di dalamnya (di dalam Surga) memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya." (Al Quran Surat Qaaf ayat 35 (50:35)) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum'at".

5. Hari besar yang berulang setiap pekan.

Ibnu Abbas - rodhiyollohu 'anhu - berkata : Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi umat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri sholat Jum'at hendaklah mandi terlebih dahulu ...". (HR. Ibnu Majah)

6. Hari dihapuskannya dosa-dosa

Salman Al Farisi - rodhiyollohu 'anhu - berkata : Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian sholat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum'at". (HR. Bukhari).

Dari Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - dari Rasulullah – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Sholat lima waktu, dari Jum'at yang satu ke Jum'at yang berikutnya,dari Ramadhan yang satu ke Ramadhan yang berikutnya itu dapat menjadi penghapus dosa-dosa antara jarak keduanya itu, jikalau dosa-dosa besar dijauhi." (Riwayat Muslim)

7. Orang yang berjalan untuk sholat Jum'at akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan pahala ibadah satu tahun sholat dan puasa

Aus bin Aus - rodhiyollohu 'anhu - berkata: Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shof terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan sholat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah". (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

8. Aneka pahala istimewa Jum'at dan Adab di hari Jum'at.

Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - mengatakan bahwa Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda, "Barangsiapa yang mandi Jumat seperti mandi junub kemudian berangkat (ke masjid), maka seolah-olah ia berkurban Unta. Barangsiapa yang berangkat pada saat yang kedua, maka seolah-olah ia berkurban Lembu. Barangsiapa yang berangkat pada saat ketiga, maka seolah-olah ia berkurban Kambing Kibas yang bertanduk. Barangsiapa yang berangkat pada saat yang keempat, maka seolah-olah ia berkurban Ayam. Dan, barangsiapa yang berangkat pada saat kelima, maka seolah-olah ia berkurban Telur. Apabila imam keluar (naik mimbar), maka para Malaikat mendengarkan khutbah."

Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - berkata, "Nabi – sholollohu ‘alahi wasallam -bersabda, 'Apabila hari Jumat, maka para Malaikat berdiri di pintu masjid sambil mencatat orang yang datang dahulu, lalu yang dahulu (sesudah itu). Perumpamaan orang-orang yang datang pada waktu yang paling awal adalah seperti orang yang berkurban seekor Unta, berkurban Sapi, berkurban Kambing Kibas, berkurban seekor Ayam, lalu berkurban sebutir Telur. Kemudian apabila imam sudah keluar (dalam satu riwayat: duduk 4/79), para Malaikat itu melipat buku-buku catatannya dan mendengarkan zikir (khutbah)." (Shohih Bukhori)

Amr bin Sulaim al-Anshari - rodhiyollohu 'anhu - berkata, "Aku bersaksi kepada Abu Sa'id, ia berkata, 'Saya bersaksi atas Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - , beliau bersabda, 'Mandi pada hari Jumat itu wajib atas setiap orang yang sudah baligh (dewasa), menggosok gigi, dan memakai minyak wangi jika ada.'" Amr berkata, "Adapun mandi, maka saya bersaksi bahwa ia adalah wajib. Sedangkan, menggosok gigi dan mengenakan wewangian, maka Allah lebih tahu apakah ia wajib atau tidak. Akan tetapi, demikianlah di dalam hadits." (Shohih Bukhori)

Dari Ibnu Umar - rodhiyollohu 'anhu - bahwasanya Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Jikalau seseorang diantara engkau semua mendatangi sholat Jum'at, maka hendaklah mandi dulu." (Muttafaq 'alaih)

Dari Samurah - rodhiyollohu 'anhu -, katanya: "Rasulullah Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Barangsiapa berwudhu' pada hari Jum'at, maka dengan keringanan itu -bolehlah dilakukan dan tanpa mandi- dan itupun sudah baik. Tetapi barangsiapa yang mandi, maka mandi itu adalah lebih utama." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

Dari Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - , katanya: "Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Barangsiapa yang berwudhu' lalu memperbaguskan wudhu'nya kemudian mendatangi sholat Jum'at, lalu mendengarkan -khutbah serta berdiam diri- tidak bercakap-cakap sedikitpun, maka diampunilah untuk antara Jum'at itu dengan Jum'at yang berikutnya dan ditambah pula dengan tiga hari lagi. Barangsiapa yang memegang -mempermainmainkan- batu kerikil -di waktu ada khutbah- maka ia telah berbuat kesalahan." (Riwayat Muslim)

Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - mengatakan bahwa Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda, "Apabila kamu mengatakan kepada temanmu, 'Diamlah', padahal imam sedang berkhutbah, maka kamu telah berbuat sia-sia (pahala kamu menjadi sia-sia)." (Shohih Bukhori)

Jabir bin Abdullah - rodhiyollohu 'anhu - berkata, "Seorang laki-laki datang dan Nabi sedang berkhutbah kepada para manusia pada hari Jumat. Lalu beliau bertanya, 'Apakah kamu sudah sholat, hai Fulan?' Ia menjawab, 'Belum.' Beliau bersabda, 'Berdirilah dan sholatlah dua rakaat.'" (Shohih Bukhori)

Ibrahim bin Sa'd berkata dari az-Zuhri, "Apabila muadzin telah mengumandangkan azan pada hari Jumat, padahal seseorang sedang bepergian, maka hendaklah ia menghadiri sholat Jumat itu." (Shohih Bukhori)

Abu Hurairah - rodhiyollohu 'anhu - mengatakan bahwa Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda, "Seandainya aku tidak khawatir akan memberatkan orang-orang beriman (dalam hadis riwayat Zuhair, umatku), niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali akan sholat." (Shohih Muslim)

Dari Aus bin Aus - rodhiyollohu 'anhu - , katanya: " Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Sesungguhnya diantara hari-harimu semua yang lebih utama ialah hari Jum'at, maka dari itu perbanyakkanlah membaca Sholawat padaku dalam hari Jum'at itu, sebab sesungguhnya shalawatmu semua itu ditunjukkan kepadaku." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. (Riyadhu Sholihin)

9. Wafat pada malam hari Jum'at atau siangnya adalah tanda Khusnul Khotimah (akhiran yang baik), yaitu dibebaskan dari Fitnah (azab) Kubur.

Diriwayatkan oleh Ibnu Amru - rodhiyollohu 'anhu - , bahwa Rosululloh – sholollohu ‘alahi wasallam - bersabda: "Setiap muslim yang mati pada siang hari Jum'at atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).

Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shohihnya dari Abi Hurairah dan Hudzaifah - rodhiyollohu anhum - berkata: Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah merahasiakan hari Jum’at terhadap umat sebelum kita, maka orang-orang Yahudi memiliki hari Sabtu, orang-orang Nashrani hari Ahad, maka Allah subhanahu wata'ala mendatangkan umat ini, lalu Dia menunjukan kita hari Jum’at ini, maka Dia menjadikan urutannya menjadi Jum’at, sabtu, ahad, demikian pula mereka akan mengikuti kita pada hari kiamat, kita adalah umat terakhir di dunia ini namun yang pertama di hari kiamat, yang akan diputuskan perkaranya sebelum makhluk yang lain”. (Shahih Muslim no: 856 dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari dengan maknanya dari Abi Hurairah ra no: 876).

sumber :
http://tausyiahaditya.blogspot.com/2012/11/keutamaan-hari-jumat.html

Ini Dia Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian Anda

Selain rutin berolahraga, keseimbangan nutrisi juga merupakan kunci utama untuk mendapatkan berat badan ideal. Asupan nutrisi yang masuk ke tubuh tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan. Nah, agar Anda bisa mengontrol jumlah kalori yang masuh ke tubuh, cari tahu terlebih dahulu kebutuhan kalori harian Anda.
Kalori sesungguhnya sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, jika jumlahnya berlebihan dalam tubuh, ini justru bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit, seperti jantung koroner dan diabetes.
Agar Anda bisa membatasi mengontrol kalori yang masuk ke tubuh Anda. Berikut ini adalah cara mudah menghitung kebutuhan kalori harian yang bisa aplikasikan di rumah sebagai acuan dalam menjalankan program diet.

#1. Menghitung BBI (Berat Badan Ideal)

BBI=90% (TB-100)
Bila tinggi badan Anda 165 cm, maka berat badan ideal Anda adalah
BBI=90% (165-100)
=90% (65)
=58,5
Jadi, berat badan ideal untuk Anda yang memiliki tinggi 165 cm adalah 58,5 kg. Perhitungan ini tidak berlaku untuk wanita dengan tinggi di bawah 150 cm dan pria yang tingginya di bawah 160 cm.

#2. Menghitung KKB (Kebutuhan Kalori Basal)

KKB merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia untuk hidup tanpa melakukan aktifitas apapun. dr. A.R. Inge Permadhi, MS, Sp.GKmengungkapkan bahwa ada perbedaan kebutuhan kalori basal antara pria dan wanita. Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan postur tubuh antara pria dan wanita.
Untuk mengetahui kebutuhan kalori basal pada wanita, 25 kkal dikalikan dengan BBI. Sedangkan pada pria, sebanyak 30 kkal yang dikalikan dengan BBI.
KBB untuk wanita=25 kkal×BBI
=25 kkal×58,5
=1462,5 kkal
KBB untuk pria=30 kkal×BBI
=30 kkal×58,5
=1755 kkal

#3. Menghitung Kebutuhan Kalori Total (KKT)

KKT merupakan jumlah kebutuhan kalori tubuh ditambah dengan jumlah kalori saat melakukan aktifitas fisik.
Ada tiga jenis aktivitas fisik yakni ringan (10 – 20%), sedang (20 – 30%) dan berat (40 – 50%).
  • Aktivitas ringan antara lain; membaca (10%), menyetir mobil (10%), kerja kantoran (10%), mengajar (20%), berjalan (20%).
  • Aktivitas sedang antara lain; kerja rumah tangga (20%), jalan cepat (30%), bersepeda (30%).
  • Aktivitas berat antara lain; aerobik (40%), mendaki (40%), dan jogging (40%)
Faktor koreksi:
 Faktor koreksi:
Contoh:
Kebutuhan kalori total seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah
KKT=KKB+Aktivitas Fisik- Faktor Koreksi
KKT=1462,5+(20%× 1462,5)- (5%× 1462,5)
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1755- 73,125
KKT=1681,875 kkal
Nah, nilai KKT inilah yang menjadi acuan Anda untuk mengontrol jumlah kalori yang masuk ke tubuh setiap harinya. Jika dalam sehari Anda mengonsumsi makanan melebihi batas KKT Anda, maka lakukanlah olahraga selama 30 menit untuk membakar kelebihan kalori tersebut.
sumber :
http://www.dietcepatalami.com/ini-dia-cara-menghitung-kebutuhan-kalori-harian-anda/

Inilah 10 Teladan Pola Makan Sehat Cara Rasulullah


Mengawali artikel ini, Perlu kita mengingat kembali Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terjemahannya ;
“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (al-Ahzab [33]: 21).
Dalam berbagai aktivitas dan pola kehidupan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memang sudah dirancang oleh Allah subhaanahu wa ta’ala sebagai contoh teladan yang baik (uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk dalam hal pola makan yang bermuara pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai harganya. Ketika nikmat kesehatan dicabut oleh Allah subhaanahu wa ta’ala, maka manusia rela mencari pengobatan dengan biaya yang mahal bahkan ke tempat yang jauh sekalipun. Sayangnya, hanya sedikit orang yang penduli dan memelihara nikmat kesehatan yang Allah subhaanahu wa ta’ala telah anugerahkan sebelum dicabut kembali oleh-Nya.
Karena Allah telah menegaskan kepada kita bahwa Beliau (Rasulullah) adalah teladan, inilah teladan yg bisa kita ikut bagaimana pola makan Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam agar Sehat dan berberkah dan mendapatkan amal.
Asupan awal kedalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari no. 6412).
Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda,
“Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah ketika dikatakan kepadanya, “Bukankah Aku telah menyehatkan badanmu serta memberimu minum dengan air yang menyegarkan?”
(HR. Tirmidzi: 3358. dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani).
Menurut Indra Kusumah SKL, S.Psi dalam bukunya “Panduan Diet ala Rasulullah”, kesehatan sering dilupakan, padahal ia seakan-akan bisa diumpamakan sebagai mahkota indah di atas kepala orang-orang sehat yang tidak bisa dilihat kecuali oleh orang-orang yang sakit.
Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar.
Ketika Kaisar romawi mengirimkan bantuan dokter ke Madinah, ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit.
Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.
Pola makan seringkali dikaitkan dengan pengobatan karena makanan merupakan penentu proses metabolisme pada tubuh kita. Pakar kesehatan selama ini mengenal dua bentuk pengobatan yaitu pengobatan sebelum terjangkit penyakit atau preventif (ath thib Al wiqo’i) dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al’ilaji).
Dengan mencontoh pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan (attadawi bil ghidza).
Hal itu jauh lebih baik dan murah daripada harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakikatnya adalah racun, berbeda dengan pengobatan alamiah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melalui makanan dengan senyawa kimia organik.
Beberapa gambaran pola hidup sehat Rasulullah berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, sebagai berikut:
1. Di pagi hari, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
2. Di pagi hari pula Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
“Sesungguhnya Rasulullah saw minum air zamzam sambil berdiri. “(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, dari Husyaim, dari `Ashim al Ahwal dan sebagainya,dari Sya’bi, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)
“Sesungguhnya Rasulullah saw menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau minum. Beliau bersabda : “Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan kepuasan.” (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin Hammad,keduanya menerima dari `Abdul Warits bin Sa’id, dari Abi `Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
“Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang dingin.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
3. Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.
Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.
4. Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
“Keluarga Nabi saw tidak pernah makan roti sya’ir sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga Rasulullah saw wafat.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
Sya’ir,khintah dan bur, semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan “gandum” sedangkan sya’ir merupakan gandum yang paling rendah mutunya. Kadang kala ia dijadikan makanan ternak, namun dapat pula dihaluskan untuk makanan manusia. Roti yang terbuat dari sya’ir kurang baik mutunya sya’ir lebih dekat kepada jelai daripada gandum.
Abdurrahman bin Yazid dan al Aswad bin Yazid bersaudara, keduanya rawi yang tsiqat.”Rasulullah saw. tidak pernah makan di atas meja dan tidak pernah makan roti gandum yang halus, hingga wafatnya.”(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari’Abdullah bin `Amr –Abu Ma’mar-,dari `Abdul Warits, dari Sa’id bin Abi `Arubah, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas r.a.)
“Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Saus yang paling enak adalah cuka.”
Abdullah bin `Abdurrahman berkata : “Saus yang paling enak adalah cuka.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin `Askar dan `Abdullah bin`Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan,dari Sulaiman bin Hilal, Hisyam bin Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
“Rasulullah saw bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)
5. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
6. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
7. Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh Isma’il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya yang bersumber dari `Abdullah bin Ja’far r.a.)
Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis) “Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin `Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
8. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha.
9. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.
10. Pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis).
Fakta-fakta di atas menunjukkan pola makan Rasulullah ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Inilah yang disebut dengan siklus alami tubuh yang menjadi dasar penerapan Food Combining (FC).
Selain itu, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk tidak dikombinasikan untuk dimakan secara bersama-sama. Makanan-makanan tersebut antara lain:
  • Jangan minum susu bersama makan daging.
  • Jangan makan ayam bersama minum susu.
  • Jangan makan ikan bersama telur.
  • Jangan makan ikan bersama daun salad.
  • Jangan minum susu bersama cuka.
  • Jangan makan buah bersama minum susu
Demikianlah Pola makan Rasulullah, semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Wassalamualaikum wr wb.
sumber :
http://daulahislam.com/kisah/rasul-dan-sahabat/inilah-10-teladan-pola-makan-sehat-cara-rasulullah.html